Penjernih Air Pembuatan Arang Aktif

Penjernih air adalah salah satu peralatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama di daerah pedesaan. Air yang diambil dari sumber-sumber alami cenderung mengandung bakteri, virus, logam berat, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Untuk meminimalkan bahaya dari air tersebut, banyak masyarakat yang memasang filter air pada sumur atau bak penampungan. Namun, filter air biasa sering kali tidak dapat menyaring berbagai jenis kontaminan yang terdapat pada air. Oleh karena itu, penggunaan arang aktif sebagai media filter menjadi solusi yang lebih efektif.

Apa itu Arang Aktif?

Arang aktif adalah bahan kimia yang dibuat dari karbon yang diaktifkan. Proses aktivasi ini melibatkan pemanasan karbon pada suhu tinggi dan penggunaan gas tertentu untuk membuka pori-pori pada bahan tersebut. Arang aktif dapat menyerap berbagai zat kimia dan bahan organik yang terdapat pada air.

Proses Pembuatan Arang Aktif

Proses pembuatan arang aktif dimulai dari pemilihan bahan baku yang tepat. Bahan baku yang digunakan biasanya berupa kayu keras seperti kayu jati, mahoni, atau merbau. Setelah itu, kayu tersebut dibakar pada suhu tinggi dengan menggunakan proses yang disebut karbonisasi. Setelah kayu tersebut terbakar, karbon diaktifkan dengan menggunakan bahan kimia tertentu. Setelah proses aktivasi selesai, arang aktif memiliki berbagai pori-pori mikro dan makro yang sangat kecil. Pori-pori ini sangat penting untuk menyerap berbagai zat kimia di dalam air. Sejumlah besar arang aktif dapat menyerap sejumlah besar zat kimia dalam air.

Keuntungan Menggunakan Arang Aktif Sebagai Media Filter

Keuntungan utama dalam menggunakan arang aktif sebagai media filter adalah kemampuannya untuk menyerap banyak zat kimia dalam air. Beberapa jenis zat yang dapat diserap oleh arang aktif antara lain adalah klorin, pestisida, herbisida, logam berat, dan senyawa organik. Selain itu, menggunakan arang aktif juga lebih murah dan efektif dibandingkan dengan penggunaan filter air biasa.

Cara Menggunakan Arang Aktif sebagai Media Filter

Menggunakan arang aktif sebagai media filter sangat mudah. Arang aktif dapat ditempatkan dalam keranjang atau pipa filter sehingga air yang mengalir bisa disaring oleh arang aktif. Namun, arang aktif harus diganti secara berkala untuk memastikan bahwa filter tersebut selalu dalam kondisi baik dan dapat menyaring berbagai jenis zat kimia.

Perbedaan Arang Aktif dan Karbon Aktif

Arang aktif dan karbon aktif sering kali disamakan, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Karbon aktif adalah bahan yang dibuat dari karbon yang telah diaktifkan, sedangkan arang aktif adalah bahan yang dibuat dari karbon alami yang telah diaktifkan. Meskipun keduanya memiliki kemampuan menyerap zat kimia, arang aktif lebih efektif dalam menyerap zat-zat seperti pestisida, herbisida, dan bahan organik.

FAQ (Frequently Asked Questions)

  1. Apa bedanya arang aktif dan arang biasa?
  2. Arang aktif dihasilkan dari aktivasi karbon alami yang telah melalui proses karbonisasi, sedangkan arang biasa hanya melalui proses karbonisasi.

  3. Apa yang dimaksud dengan proses karbonisasi?
  4. Proses karbonisasi adalah proses pembakaran bahan baku kayu hingga menjadi karbon.

  5. Apakah arang aktif lebih efektif daripada filter air biasa?
  6. Iya, arang aktif lebih efektif karena dapat menyerap berbagai jenis zat kimia di dalam air.

  7. Berapa lama arang aktif dapat bertahan?
  8. Arang aktif dapat bertahan hingga 6 bulan tergantung pada kapasitas filter dan kualitas air yang diolah.

  9. Apakah arang aktif memiliki efek samping?
  10. Arang aktif tidak memiliki efek samping pada kesehatan manusia.

Kesimpulan

Penggunaan arang aktif sebagai media filter dalam penjernih air sangat efektif dalam menyerap berbagai jenis zat kimia di dalam air. Proses pembuatan arang aktif melibatkan proses karbonisasi dan aktivasi yang melibatkan suhu tinggi dan bahan kimia tertentu. Arang aktif dapat digunakan sebagai pengganti filter air biasa dan lebih efektif serta murah. Penggunaan arang aktif dalam penjernih air sangat disarankan untuk masyarakat khususnya di daerah pedesaan. Terima kasih telah membaca artikel ini. Silakan baca artikel kami yang lainnya.