Penjernih Air Paling Bagus 2019

Air adalah sumber kehidupan yang paling penting bagi kita semua. Namun, apa jadinya jika air yang kita gunakan untuk minum tercemar dan tidak aman bagi kesehatan kita? Untuk mencegah hal tersebut, penjernih air menjadi salah satu solusi yang paling efektif dan populer digunakan. Namun, dengan banyaknya jenis penjernih air yang beredar di pasaran, kamu pasti bingung untuk memilih yang mana yang paling bagus. Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas tentang penjernih air paling bagus 2019.

1. Reverse Osmosis

Reverse osmosis adalah jenis penjernih air yang paling efektif dan populer di pasaran. Sistem kerjanya adalah dengan memaksa air mengalir melalui membran semi-permeabel, sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan aman dikonsumsi. Selain itu, teknologi reverse osmosis juga dapat menghilangkan berbagai jenis logam berat, zat kimia, kotoran, dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan kita.

2. Ultraviolet

Penjernih air berbasis ultraviolet (UV) juga menjadi salah satu pilihan yang populer di pasaran. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri dan virus yang terdapat dalam air. Namun, penjernih air UV tidak dapat menghilangkan partikel-partikel kecil seperti logam berat dan zat kimia yang terlarut dalam air.

3. Carbon Filter

Penjernih air berbasis karbon (carbon filter) juga cukup populer di pasaran. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan media karbon aktif yang berfungsi untuk menyerap berbagai jenis zat kimia dan partikel berbahaya dalam air. Namun, penjernih air berbasis karbon tidak dapat menghilangkan bakteri dan virus dalam air.

4. Distilasi

Penjernih air berbasis distilasi juga cukup efektif dalam membersihkan air dari berbagai jenis kotoran dan zat berbahaya. Sistem kerjanya adalah dengan memanaskan air hingga mendidih dan mengubahnya menjadi uap, lalu mengembalikan uap tersebut ke bentuk cairan dalam wadah terpisah. Namun, penjernih air berbasis distilasi memiliki kekurangan pada efisiensi penggunaan energi yang cukup besar.

5. Ceramic Filter

Penjernih air berbasis ceramic filter juga cukup populer di pasaran. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan bahan keramik berpori yang berfungsi untuk menahan berbagai jenis partikel berbahaya dan bakteri dalam air. Namun, penjernih air berbasis ceramic filter tidak dapat menghilangkan zat kimia dalam air.

6. Ion Exchange

Penjernih air berbasis ion exchange juga cukup efektif dalam menghilangkan zat-zat berbahaya dalam air. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan resin yang berfungsi untuk menangkap ion-ion logam berat dalam air dan menggantinya dengan ion-ion yang lebih aman. Namun, penjernih air berbasis ion exchange memiliki kelemahan pada efektivitasnya dalam menghilangkan bakteri dan virus dalam air.

7. Ozonation

Penjernih air berbasis ozon (ozonation) juga cukup populer di pasaran. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan gas ozon yang berfungsi untuk membunuh bakteri, virus, dan partikel berbahaya dalam air. Namun, penjernih air berbasis ozon tidak dapat menghilangkan logam berat dalam air.

8. Activated Alumina

Penjernih air berbasis activated alumina juga efektif dalam menghilangkan logam berat seperti arsenik dan fluorida dalam air. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan bahan alumina yang telah diaktivasi dan berpori sehingga dapat menyerap logam berat dalam air. Namun, penjernih air berbasis activated alumina tidak dapat menghilangkan bakteri dan virus dalam air.

Frequently Asked Question (FAQ)

Q: Berapa lama filter penjernih air dapat bertahan?

A: Waktu penggunaan filter penjernih air tergantung pada jenis penjernih air dan intensitas penggunaan. Namun, secara umum, filter dapat bertahan hingga 6 bulan.

Q: Apakah penjernih air dapat menghilangkan bau dan rasa pada air?

A: Ya, penjernih air dapat menghilangkan bau dan rasa pada air yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti klorin dan zat kimia lainnya.

Q: Apakah penjernih air membutuhkan perlakuan khusus dalam perawatan?

A: Ya, penjernih air membutuhkan perawatan agar dapat berfungsi dengan maksimal. Perawatan yang diperlukan antara lain adalah penggantian filter secara berkala, pembersihan perangkat secara rutin, dan pengisian ulang bahan kimia.

Kesimpulan

Dari berbagai jenis penjernih air yang ada di pasaran, teknologi reverse osmosis menjadi pilihan terbaik karena efektivitasnya dalam membersihkan air dari berbagai jenis kotoran dan zat berbahaya. Namun, kamu juga dapat memilih jenis penjernih air lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu. Jangan lupa untuk melakukan perawatan secara rutin agar penjernih air dapat berfungsi dengan maksimal.Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan baca artikel lainnya yang juga menarik dan bermanfaat bagi kamu.