Laporan Praktikum Penjernihan Air Dengan Tawas

Advertisement

Air adalah sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia. Namun, tidak semua air dapat dikonsumsi secara langsung karena terdapat kandungan bahan-bahan kimia dan mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan proses penjernihan air untuk menghilangkan kandungan-kandungan tersebut. Salah satu bahan yang dapat digunakan dalam proses penjernihan air adalah tawas. Pada praktikum ini, kamu akan mempelajari cara penjernihan air dengan menggunakan tawas sebagai koagulan.

Pendahuluan

Proses penjernihan air menghilangkan bahan-bahan kimia, partikel-partikel, dan mikroorganisme yang terkandung dalam air sehingga air menjadi aman untuk dikonsumsi. Salah satu cara penjernihan air adalah dengan menggunakan bahan koagulan, yaitu bahan kimia yang dapat menggumpalkan partikel-partikel yang terkandung dalam air sehingga mudah dipisahkan. Tawas merupakan salah satu jenis koagulan yang sering digunakan dalam proses penjernihan air karena mudah didapat dan harganya lebih murah dibandingkan bahan koagulan lainnya.

Metode Penjernihan Air dengan Tawas

Proses penjernihan air dengan menggunakan tawas terdiri dari beberapa tahap. Pertama, air yang akan dijernihkan diendapkan selama beberapa jam agar partikel-partikel yang terkandung dalam air dapat mengendap. Selanjutnya, tawas dilarutkan dalam air dan dituangkan ke dalam air yang telah diendapkan. Setelah itu, air diaduk secara perlahan-lahan selama beberapa menit sehingga partikel-partikel yang telah digumpalkan oleh tawas dapat mengendap. Air yang telah jernih kemudian dipisahkan dari endapan dan siap untuk dikonsumsi.

Analisis Hasil

Setelah melalui proses penjernihan dengan tawas, air yang telah dijernihkan kemudian diuji kualitasnya menggunakan alat uji kualitas air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa air yang telah dijernihkan dengan tawas memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. Kandungan bahan-bahan kimia dan mikroorganisme dalam air telah berkurang secara signifikan, sehingga air aman untuk dikonsumsi.

Advertisement

Perbandingan dengan Metode Lain

Dalam proses penjernihan air, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan selain menggunakan tawas. Metode lain yang sering digunakan adalah proses filtrasi. Namun, metode filtrasi memerlukan alat-alat yang cukup mahal dan prosesnya cukup lama. Sedangkan, proses penjernihan air dengan tawas lebih mudah, cepat, dan harganya lebih murah dibandingkan dengan metode filtrasi.

Keuntungan dan Kerugian Penjernihan Air dengan Tawas

Keuntungan menggunakan tawas sebagai koagulan dalam proses penjernihan air adalah mudah didapat dan harganya lebih murah dibandingkan dengan bahan koagulan lainnya. Selain itu, proses penjernihan air dengan tawas juga lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan metode filtrasi. Namun, kerugian menggunakan tawas adalah jika penggunaan tawas tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berwarna putih.

FAQ

1. Apa saja bahan yang dapat digunakan sebagai koagulan dalam proses penjernihan air?
Jawaban: Beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai koagulan adalah tawas, aluminium sulfat, dan polimer.2. Apa saja mikroorganisme yang terkandung dalam air yang dapat membahayakan kesehatan?
Jawaban: Beberapa mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan adalah bakteri, virus, dan parasit.3. Mengapa proses penjernihan air penting dilakukan?
Jawaban: Proses penjernihan air penting dilakukan untuk menghilangkan bahan-bahan kimia, partikel-partikel, dan mikroorganisme yang terkandung dalam air sehingga air menjadi aman untuk dikonsumsi.

Kesimpulan

Proses penjernihan air dengan tawas merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bahan-bahan kimia, partikel-partikel, dan mikroorganisme yang terkandung dalam air sehingga air menjadi aman untuk dikonsumsi. Penggunaan tawas sebagai koagulan dalam proses penjernihan air memiliki beberapa keuntungan seperti mudah didapat dan harganya lebih murah dibandingkan dengan bahan koagulan lainnya, serta prosesnya lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan metode filtrasi. Namun, penggunaan tawas juga memiliki kerugian jika dosis yang dianjurkan tidak diikuti dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berwarna putih. Oleh karena itu, diperlukan dosis yang tepat dalam penggunaan tawas sebagai koagulan dalam proses penjernihan air.

Advertisement