Fungsi Kerikil Dalam Penjernihan Air

Kamu pasti pernah mendengar tentang penggunaan kerikil dalam penjernihan air. Kerikil memiliki fungsi khusus untuk membantu menghilangkan kotoran dan zat-zat berbahaya dalam air. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang fungsi kerikil dalam penjernihan air.

1. Filterisasi

Fungsi pertama kerikil dalam penjernihan air adalah sebagai filter. Kerikil yang digunakan untuk penjernihan air biasanya memiliki ukuran yang bermacam-macam, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Ukuran tersebut memungkinkan kerikil untuk menahan partikel-partikel kecil yang terdapat dalam air, sehingga air yang keluar dari kerikil sudah terfilter dengan baik.

2. Menjaga Keseimbangan pH Air

Selain sebagai filter, kerikil juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH air. Air yang memiliki pH yang tinggi atau rendah dapat menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi, oleh karena itu diperlukan zat penyeimbang untuk menjaga pH air tetap stabil. Kerikil memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan pH air, sehingga air yang keluar dari kerikil sudah seimbang dan aman untuk dikonsumsi.

3. Menghilangkan Penyakit

Air yang tidak bersih dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diare, kolera, dan lain sebagainya. Kerikil memiliki fungsi untuk menghilangkan penyakit yang terdapat dalam air. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kerikil dapat menahan partikel-partikel kecil dalam air, termasuk bakteri dan virus penyebab penyakit. Dengan demikian, air yang keluar dari kerikil sudah bersih dan aman untuk digunakan.

4. Menghilangkan Bau

Air yang tidak bersih seringkali memiliki bau yang tidak sedap, seperti bau busuk atau bau klorin. Kerikil dapat membantu menghilangkan bau tersebut, sehingga air yang keluar dari kerikil tidak berbau dan lebih segar untuk dikonsumsi.

5. Meningkatkan Kualitas Air

Dengan menggunakan kerikil dalam proses penjernihan air, kualitas air dapat menjadi lebih baik. Air yang sudah terfilter dengan baik dan bebas dari partikel-partikel kecil yang berbahaya memiliki kualitas yang lebih baik. Air tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti mandi, mencuci, dan lain sebagainya.

6. Ramah Lingkungan

Proses penjernihan air dengan menggunakan kerikil merupakan salah satu cara yang ramah lingkungan. Tidak diperlukan bahan kimia berbahaya untuk menjernihkan air, sehingga tidak menimbulkan dampak yang negatif bagi lingkungan.

7. Ekonomis

Selain ramah lingkungan, proses penjernihan air dengan menggunakan kerikil juga lebih ekonomis dibandingkan menggunakan bahan kimia. Kerikil dapat digunakan berkali-kali, sehingga tidak perlu membeli bahan penjernih air yang mahal.

8. Mudah Digunakan

Proses penjernihan air dengan menggunakan kerikil sangat mudah dilakukan. Tidak perlu keahlian khusus untuk melakukan proses tersebut, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja.

Kesimpulan

Kerikil memiliki banyak fungsi dalam proses penjernihan air, mulai dari sebagai filter hingga menjaga keseimbangan pH air. Dengan menggunakan kerikil, kualitas air dapat menjadi lebih baik dan aman untuk dikonsumsi. Proses penjernihan air dengan menggunakan kerikil juga lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Oleh karena itu, penggunaan kerikil dalam penjernihan air sangat disarankan.FAQ:1. Apakah kerikil aman untuk digunakan dalam penjernihan air?Ya, kerikil aman untuk digunakan dalam penjernihan air karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.2. Apakah penggunaan kerikil lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan bahan kimia?Ya, penggunaan kerikil lebih ekonomis karena dapat digunakan berkali-kali, sedangkan bahan kimia harus dibeli setiap kali digunakan.3. Apakah proses penjernihan air dengan menggunakan kerikil sulit dilakukan?Tidak, proses penjernihan air dengan menggunakan kerikil sangat mudah dilakukan dan tidak memerlukan keahlian khusus.