Berikut Yang Bukan Tahapan Umum Dari Penjernihan Air Adalah

Penjernihan air adalah proses untuk menghilangkan bahan-bahan pencemar dari air agar menjadi air yang bersih dan aman untuk digunakan. Proses ini terdiri dari beberapa tahapan seperti sedimentasi, filtrasi, dan klorinasi. Namun, tahapan-tahapan ini tidak selalu sama di setiap tempat. Ada beberapa tahapan yang mungkin tidak umum dilakukan. Apa saja tahapan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Ozonisasi

Ozonisasi adalah proses penjernihan yang menggunakan ozon untuk memecah bahan pencemar dalam air. Ozon adalah gas yang terdiri dari tiga atom oksigen. Gas ini sangat reaktif dan dapat mengoksidasi bahan pencemar dalam air. Ozonisasi biasanya dilakukan setelah tahap filtrasi untuk menghilangkan bahan-bahan yang tidak dapat disaring.

2. Penggunaan Baku Air Laut

Penggunaan air laut sebagai bahan baku untuk air minum tidak umum dilakukan karena air laut mengandung garam yang dapat merusak sistem perpipaan dan mesin-mesin yang digunakan dalam proses penjernihan. Namun, beberapa negara seperti Israel dan Australia menggunakan teknologi desalinasi untuk mengubah air laut menjadi air minum yang layak konsumsi.

3. Aktivasi Karbon

Aktivasi karbon adalah proses penjernihan yang menggunakan karbon aktif untuk menyerap bahan pencemar dalam air. Karbon aktif adalah karbon yang telah diaktifkan dengan cara memanaskan karbon pada suhu tinggi dan kemudian mengalirkannya dengan uap yang mengandung gas tertentu. Proses ini meningkatkan luas permukaan karbon sehingga lebih banyak dapat menyerap bahan pencemar dalam air.

4. Memanfaatkan Tumbuhan Air

Beberapa tumbuhan air seperti tanaman eceng gondok dan kangkung dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan bahan pencemar dari air. Tanaman eceng gondok memiliki daun yang dapat menyerap logam berat dan bahan kimia dari air. Sementara kangkung dapat menyerap zat organik dan bakteri dari air.

5. Elektrokoagulasi

Elektrokoagulasi adalah proses penjernihan air yang menggunakan arus listrik untuk mengendapkan bahan pencemar dalam air. Arus listrik yang diberikan pada air akan merangsang penggumpalan partikel-partikel pencemar sehingga mudah untuk diendapkan.

6. Ultrafiltrasi

Ultrafiltrasi adalah proses penjernihan air yang menggunakan membran untuk menyaring bahan pencemar dalam air. Membran yang digunakan memiliki ukuran pori yang sangat kecil sehingga dapat menyaring partikel-partikel pencemar yang lebih kecil dari ukuran pori tersebut.

7. Penggunaan Bakteri Penjernih

Bakteri penjernih adalah bakteri yang dapat menghilangkan bahan pencemar dalam air. Bakteri ini biasanya digunakan dalam proses penjernihan air limbah. Bakteri ini dapat menguraikan bahan organik dan mengubahnya menjadi air yang bersih dan aman untuk digunakan.

8. Penggunaan Sinar Ultraviolet

Sinar ultraviolet adalah sinar yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dari sinar cahaya biasa. Sinar ini dapat membunuh bakteri dan virus yang ada dalam air. Penggunaan sinar ultraviolet biasanya dilakukan setelah tahap filtrasi dan sebelum tahap klorinasi.

FAQ

1. Apakah semua tahapan penjernihan air harus dilakukan?

Tidak semua tahapan penjernihan air harus dilakukan. Setiap tempat memiliki kondisi air yang berbeda. Oleh karena itu, tahapan penjernihan air juga harus disesuaikan dengan kondisi air di tempat tersebut. Beberapa tahapan yang dijelaskan di atas mungkin tidak diperlukan tergantung pada tingkat pencemaran air.

2. Apakah semua bahan pencemar dapat dihilangkan dalam proses penjernihan air?

Tidak semua bahan pencemar dapat dihilangkan sepenuhnya dalam proses penjernihan air. Beberapa bahan pencemar seperti logam berat dan bahan kimia membutuhkan proses penjernihan yang lebih kompleks.

3. Apa yang harus dilakukan jika air yang dihasilkan dari proses penjernihan masih terasa tidak aman untuk digunakan?

Jika air yang dihasilkan dari proses penjernihan masih terasa tidak aman untuk digunakan, sebaiknya mencari sumber air yang lain atau menggunakan teknologi penjernihan yang lebih canggih.

4. Apakah ada risiko kesehatan jika mengonsumsi air yang belum dijernihkan?

Ya, mengonsumsi air yang belum dijernihkan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diare, keracunan makanan, dan infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengonsumsi air yang bersih dan aman.

Kesimpulan

Proses penjernihan air sangat penting untuk memastikan air yang kita gunakan bersih dan aman untuk digunakan. Tahapan-tahapan penjernihan seperti sedimentasi, filtrasi, dan klorinasi adalah tahapan yang umum dilakukan. Namun, ada beberapa tahapan yang mungkin tidak umum dilakukan seperti ozonisasi, penggunaan baku air laut, dan penggunaan tumbuhan air. Semua tahapan penjernihan harus disesuaikan dengan kondisi air di tempat tersebut untuk memastikan air yang dihasilkan benar-benar bersih dan aman untuk digunakan.

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan baca artikel lainnya untuk menambah wawasan kamu.