Kamu pasti sepakat bahwa air bersih sangat penting bagi kesehatan tubuh. Namun, tidak semua air yang tersedia di lingkungan kita cukup bersih untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, banyak orang mencari cara untuk memurnikan air agar aman dan sehat untuk diminum. Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah membuat alat penjernih air secara fisika. Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat alat penjernih air tersebut.
Bahan Utama
Bahan utama yang kamu butuhkan untuk membuat alat penjernih air secara fisika adalah pasir, kerikil, dan arang aktif. Pasir dan kerikil berfungsi sebagai penyaring fisik untuk menghalau partikel-partikel kotoran yang terbawa dalam air. Sementara itu, arang aktif dapat menyerap zat-zat beracun dan bau yang terdapat dalam air. Bahan-bahan tersebut ditempatkan dalam wadah yang terbuat dari bahan keramik, beton, atau plastik.
Bahan Pendukung
Selain pasir, kerikil, dan arang aktif, ada beberapa bahan pendukung yang juga perlu kamu siapkan. Pertama, kamu membutuhkan pipa PVC dan fitting untuk mengalirkan air masuk dan keluar dari alat penjernih. Kedua, kamu perlu memiliki selembar kain untuk menyaring partikel-partikel halus yang tidak dapat disaring oleh pasir dan kerikil. Terakhir, kamu bisa menambahkan batu-batuan dan tanaman air untuk memberikan sentuhan estetik pada alat penjernih air.
Prosedur Pembuatan
Setelah semua bahan siap, kamu dapat mulai membuat alat penjernih air secara fisika. Pertama-tama, letakkan pipa PVC pada bagian bawah wadah. Pasang fitting agar pipa dapat dihubungkan dengan lancar. Kemudian, tambahkan lapisan pasir pada bagian atas pipa hingga setinggi 5 cm. Selanjutnya, tambahkan lapisan kerikil hingga setinggi 10 cm di atas lapisan pasir. Terakhir, tambahkan lapisan arang aktif hingga setinggi 10 cm di atas lapisan kerikil. Letakkan kain pada bagian atas arang aktif dan tutup wadah dengan tutup yang rapat.
Cara Menggunakan
Setelah alat penjernih air selesai dibuat, kamu dapat langsung menggunakannya. Pasang pipa PVC ke keran air dan arahkan air mengalir ke dalam wadah penyaring. Air akan melewati lapisan pasir, kerikil, dan arang aktif sehingga terjadi penjernihan secara fisika. Air yang keluar dari wadah sudah cukup bersih untuk dikonsumsi.
Maintenance
Untuk menjaga kinerja alat penjernih air secara fisika, kamu perlu melakukan maintenance secara teratur. Setiap 6 bulan sekali, bongkar alat penjernih dan bersihkan lapisan pasir, kerikil, dan arang aktif dari kotoran dan endapan yang menempel. Jangan lupa juga untuk mengganti arang aktif setiap 12 bulan sekali agar tetap optimal dalam menyerap zat-zat beracun pada air.
FAQ
1. Apakah alat penjernih air secara fisika aman digunakan?Ya, alat penjernih air secara fisika aman digunakan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memurnikan air menggunakan alat penjernih ini?Waktu yang dibutuhkan untuk memurnikan air tergantung pada volume air yang akan disaring. Secara umum, waktu yang dibutuhkan adalah 30-45 menit.3. Apakah alat penjernih air secara fisika bisa digunakan untuk semua jenis air?Alat penjernih air secara fisika dapat digunakan untuk memurnikan air sumur, air sungai, dan air hujan. Namun, untuk air yang tercemar berat, kamu perlu mengkombinasikan dengan teknologi penjernih air lainnya.
Kesimpulan
Membuat alat penjernih air secara fisika ternyata tidak sulit. Kamu hanya butuh pasir, kerikil, dan arang aktif serta beberapa bahan pendukung lainnya untuk membuatnya. Selain aman, alat penjernih air secara fisika juga murah dan mudah perawatannya. Dengan menggunakan alat ini, kamu dapat memurnikan air dari sumber yang tersedia di sekitarmu dan menjaga kesehatan tubuhmu. Terima kasih telah membaca artikel ini. Silakan baca artikel lainnya.