Pada dasarnya, air yg kita konsumsi setiap harinya selalu mengalami proses penjernihan terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran, bakteri, dan virus yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satu cara yang dilakukan untuk membuat air bersih adalah dengan memprosesnya di instalasi pengolahan air (IPA). Di sini, air akan dijernihkan dan didisinfeksi dengan menggunakan disinfektan. Pada artikel ini, kamu akan mengetahui lebih lanjut tentang fungsi penggunaan disinfektan pada alat penjernihan air.
1. Apa itu Disinfektan?
Disinfektan adalah bahan kimia yang berfungsi untuk membunuh atau mengurangi jumlah mikroorganisme yang berbahaya, seperti bakteri, virus, dan jamur. Contohnya adalah klorin, ozon, dan UV.
2. Mengapa Disinfektan Digunakan pada Alat Penjernihan Air?
Disinfektan digunakan pada alat penjernihan air untuk membunuh mikroorganisme yang masih tersisa setelah proses filterisasi. Dengan demikian, air menjadi lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi.
3. Jenis-jenis Disinfektan yang Digunakan
Ada tiga jenis disinfektan yang umum digunakan pada alat penjernihan air, yaitu klorin, ozon, dan UV. Klorin biasanya digunakan pada instalasi pengolahan air berskala besar, sedangkan ozon dan UV lebih sering digunakan pada instalasi pengolahan air berskala kecil dan air minum dalam kemasan.
4. Cara Kerja Disinfektan
Disinfektan bekerja dengan cara membunuh mikroorganisme yang ada dalam air. Klorin dan ozon bekerja dengan cara membersihkan air melalui reaksi oksidasi, sedangkan UV bekerja dengan merusak DNA mikroorganisme sehingga tidak dapat berkembang biak.
5. Keuntungan Penggunaan Disinfektan
Penggunaan disinfektan pada alat penjernihan air memiliki beberapa keuntungan, yaitu:- Membunuh bakteri, virus, dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan- Meningkatkan kualitas air- Membuat air lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi- Mengurangi risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme
6. Apa yang harus diperhatikan dalam Penggunaan Disinfektan?
Meskipun disinfektan memiliki banyak manfaat, kamu harus tetap berhati-hati dalam menggunakannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:- Jangan menggunakan disinfektan dalam jumlah yang terlalu banyak, karena dapat menyebabkan air menjadi tidak aman untuk dikonsumsi- Pastikan disinfektan yang digunakan memiliki kadar yang tepat dan telah disetujui oleh badan pengawasan kesehatan- Jangan mencampurkan disinfektan dengan bahan kimia lain, karena dapat menyebabkan reaksi berbahaya
7. FAQ: Apakah air yang telah didisinfeksi masih perlu diolah lagi?
Ya, air yang telah didisinfeksi masih perlu diolah lagi untuk menghilangkan zat-zat yang tidak dapat dihilangkan oleh proses pengolahan air, seperti logam berat dan bahan kimia berbahaya lainnya.
8. FAQ: Apakah disinfektan berbahaya bagi kesehatan manusia?
Jumlah disinfektan yang digunakan pada alat penjernihan air telah diatur oleh badan pengawasan kesehatan, sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan manusia jika digunakan sesuai aturan.
Kesimpulan
Penggunaan disinfektan pada alat penjernihan air sangat penting untuk membunuh dan mengurangi jumlah mikroorganisme berbahaya dalam air. Namun, penggunaan disinfektan juga harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai aturan agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Terus jagalah kualitas air yang kamu konsumsi dengan memeriksanya secara rutin dan menggunakannya dengan bijak.Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu.