Suku Asmat merupakan salah satu suku yang tinggal di wilayah Papua. Mereka hidup dengan sederhana dan mengandalkan alam untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi adalah air bersih. Namun, keterbatasan akses terhadap air bersih kerap menjadi masalah bagi suku Asmat. Oleh karena itu, Karya UGM mengembangkan alat penjernih air untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat suku Asmat.
Pengembangan Alat Penjernih Air
Karya UGM mengembangkan alat penjernih air yang diberi nama “Bambu Filter”. Alat ini menggunakan bambu sebagai bahan utama dalam pembuatannya. Bambu dipilih karena mudah ditemukan di lingkungan sekitar dan memiliki pori-pori kecil yang dapat menahan partikel-partikel kecil pada saat proses penyaringan air.
Proses Penjernihan Air
Bambu Filter bekerja dengan cara menyerap air melalui bambu dan kemudian melewati beberapa lapisan bahan seperti pasir, arang, dan kapas. Semua bahan ini berfungsi untuk menyerap bahan-bahan berbahaya seperti bakteri, virus, dan logam berat. Setelah melalui semua lapisan bahan, air akan keluar dalam kondisi yang lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi.
Kelebihan Bambu Filter
Bambu Filter memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:1. Ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat di lingkungan sekitar.2. Mudah digunakan dan dipelihara.3. Harga yang terjangkau karena bahan-bahan yang digunakan tidak mahal.4. Dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama, sehingga menghemat biaya.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Adanya Bambu Filter diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat suku Asmat, yaitu:1. Terpenuhinya kebutuhan air bersih yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia.2. Menurunnya kasus penyakit yang disebabkan oleh air yang tidak bersih.3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat suku Asmat secara keseluruhan.
Penerapan di Masyarakat
Karya UGM telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat suku Asmat tentang penggunaan Bambu Filter. Selain itu, Karya UGM juga membantu dalam pemasangan dan pemeliharaan alat ini. Diharapkan dengan adanya dukungan dari Karya UGM, masyarakat suku Asmat dapat memanfaatkan Bambu Filter secara maksimal dan terus memelihara kebersihan alat ini.
FAQ
1. Berapa harga Bambu Filter?Harga Bambu Filter sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp. 50.000,- hingga Rp. 100.000,- tergantung ukuran dan bahan yang digunakan.2. Berapa lama masa pakai Bambu Filter?Masa pakai Bambu Filter dapat mencapai 1-2 tahun dengan pemeliharaan yang baik.3. Apakah Bambu Filter hanya dapat digunakan untuk masyarakat suku Asmat?Tidak, Bambu Filter dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan air bersih, baik itu di perkotaan maupun pedesaan.
Kesimpulan
Alat penjernih air Bambu Filter yang dikembangkan oleh Karya UGM merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat suku Asmat. Dengan harga yang terjangkau, mudah digunakan, dan ramah lingkungan, Bambu Filter dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan air bersih. Diharapkan dengan adanya Bambu Filter, masyarakat suku Asmat dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh air yang tidak bersih dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Terima kasih kamu sudah membaca artikel ini. Silahkan baca artikel lainnya.